Minggu, 14-04-04
Acara pertunangan Tije dan Dhani.
Surya ingat sekali dengan
undangan pertunangan Tije dan Dhani. Iapun sebenarnya ingin menghadiri acara
tersebut dan memastikan keadaan Tije. Namun, Surya berpikir bila ia datang ke
acara tersebut yang ada hanya akan menimbulkan kesan yang tidak menyenangkan
untuk Dhani dan menimbulkan masalah untuk Tije. Oleh karena itu, Surya hanya
memesan sebuah kiriman bunga untuk Tije yang ia kirim melalui kurir.
Dilain tempat, Tije yang sedang
sibuk dengan hari pertunanganya itu tiba-tiba mendapatkan sebuah kiriman bunga
dengan terselip sebuah pesan kecil.
“Maaf je, aku ga bisa hadir ke
acara kamu. Semoga kiriman bunga ini bisa mewakili aku diasana. Aku gak mau
merusak acara kamu dengan kehadiran aku. Semoga kamu bahagia. –Surya-“
Tije tetap merasa senang meskipun
hanya mendapati kiriman bunga tersebut, iapun mengerti akan hal yang
dikhawatirkan Surya. Dengan muka sumbringah Tije membawa kiriman bunga tersebut
untuk disimpan kedalam kamar. Tetapi saat ia membalikan badan ternyata ada
Dhani dibelakangnya yang sudah memperhatikan kiriman bunga tersebut.
Dengan cepat Dhani merebut
kiriman bunga tersebut dari Tije.
Dhani : “Surya? Jadi bunga ini
dari Surya, perduli banget dia sama kamu. Jadi selama ini kamu masih
berehubungan sama orang ini?.”
Tije : “A..a...a..aku bisa
jelasin ini sama kamu. Kamu jangan marah dulu. Aku ga ada apa-apa sama dia.
Hanya sebatas hubungan biasa.” Dengan takut Tije mencoba meyakinkan Dhani.
Dhani : “Sudahlah, aku ga mau
mendengar penjelasan apa-apa lagi tentang kamu sama dia, paling juga sama aja
kayak dulu yang kamu bilang ga ada apa-apa tapi ada apa-apa. Ini acara
pertunangan kita, selama acara ini kita harus berpura-pura kalau kita ga ada
masalah didepan keluarga kita. Masalah ini kita bicarakan lagi nanti.” Dengan
mengakhiri pembicaraannya Dhanipun pergi
meninggalkan Tije menuju ruang tamu.
Keesokan harinya Tije bertemu
dengan Dhani untuk membicarakan permasalahanya dengan Surya.
Dhani : “aku gak habis pikir,
ternyata selama ini kamu masih berhubungan dengan Surya. Bahkan kamu bilang
kamu memang masih dekat dengan dia. Aku gapernah tau hubungan kamu sama dia
selama ini dan akupun ga tau apa aja yang udah kamu lakuin sama dia dibelakang
aku. Dan parahnya lagi, dihari pertunangan kita kamu ngancurin perasaan aku.
Aku bener-bener kecewa Je.”
Tije : “hmmm iya maaf, aku tahu
aku salah aku masih berhubungan sama Surya selama ini. Tapi aku ga ada hubungan
apa-apa, aku memang nyaman sama dia. Dia yang selama ini setia denger
keluh-kesah aku baik itu permasalahan aku sendiri ataupun masalah aku sama
kamu. Cuma sebatas curhat aja kok.” Tije mencoba meyakini Dhani.
Dhani : “Jujur apapun penjelasan
kamu, aku udah ga mau percaya lagi. Ini bukan pertama kalinya aku tau kamu sama
Surya dan dihari pertunangan kita kamu malah mencoba mengundang dia buat dateng
ke acara kita. Kamu tau kan kalau aku benci sama dia? Tapi kenapa kamu malah
undang dia? Dan kamu merasa dia orang yang bisa ngertiin kamu? Bagus banget....
hebat je ! Semakin kecewa aku sama kamu.”
Tije : “Maafin aku Dhan.. aku ga
bermaksud buat ngerusak acara pertunangan kita. Aku komunikasian sama dia juga
emang sekedar curhat. Iya, aku emang ngerasa nyaman sama dia, dia selalu ada
waktu buat aku. Apa kamu gapernah mikir kamu gimana memperlakukan aku? aku
ngeluh juga kamu ngapernah mau denger aku. makanya aku curhat ke Surya.”
Dhani : “Sudahlah je, aku bilang
aku gamau denger apa-apa lagi. Aku ngerti sekarang kita udah tunangan. Tapi,
mulai saat ini kita jalanin hidup kita sekarang masing-masing dulu aja. Aku
bener-bener kecewa sama kamu, kalau aku dengerin apa penjelasan kamu ini aku
yakin nanti pasti akan ada lagi masalah ini dan aku pastiin pasti dengan Surya
lagi. Biarin aku nikmatin hidup aku sendiri, dan kamu? Kalau kamu emang ngerasa
nyaman sama Surya silahkan kamu sama Surya. Hubungan kita udah samapi disini.”
Tije : “Ga, gamau Dhani. Aku
gamau pertunangan kita kemarin sia-sia. Gimana dengan keluarga kita nanti yang
tahu ini semua? Aku janji aku ga akan lagi berhubungan sama Surya. Aku janji,
maafin aku Dhan.” Dengan berlinang air mata Tije memohon kepada Dhani agar hubungan
mereka tetap dilanjutkan.
Dhani : “Udah cukup je buat aku,
kasih aku waktu untuk sendiri.
Pertunangan kita inipun biar nanti mereka tahu sendiri kalau kita emang
udah ga ada apa-apa lagi diantara kita. Kalau kita memang berjodoh nanti juga
akan baik dengan sendirinya.”
-----------------------------..9..--------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar