What's up!

Minggu, 20 April 2014

Tuan Nona Kesepian (Hal.4)

Semakin hari, Tije dan Surya semakin mengenal satu sama lain . Merekapun merasa mendapatkan apa yang mereka tidak dapati dari masing-masing kekasihnya. Mereka merasa “seharusnya kita ini satu, bukan satu diantara empat”.

“Tapi semua udah telat, kita bersatu memang disaat yang ga tepat meskipun kita sebenarnya saling suka, saling merasa butuh, saling ngerasa terlengkapi. Aku sudah bersama Dhani, dan hubungan aku sama diapun belum lama. Kamu sidah memiliki hubungan sama Intan bahkan udah mau jalan setahun. Ga mungkin juga kan kita nyakitin mereka.” Ujar Tije kepada Surya.

“Tapi aku lebih nyaman sama kamu dibanding Intan, apa salah kalau kita emang milih jalan buat bersama meskipun emang mengecewakan Intan ataupun Dhani.” Jawab Surya.

“Maaf, aku gabisa Surya. Aku takut salah mengambil keputusan. Kita jalanin aja seperti saat ini selagi kita bisa jalanin ini.”

Hubungan diam-diam ini terus terjalin diantara mereka berempat, Karena antara Tije dan Surya sama-sama memiliki niat yang sama untuk menjaga hubungan mereka dengan lihainya merekapun  cerdik menutupi hubungan mereka kepada kekasihnya.

Namun seperti salah satu perumpamaan “Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga” hubungan Tije dan Suryapun diketahui oleh Dhani dan Intan dan sempat memicu pertengkaran yang hebat diantara mereka berempat. Tije dan Surya seperti orang yang memiliki muka dua, mereka saling meyakinkan pasangan mereka masing-masing. Dhanipun setelah mengetahui bahwa kekasih Surya adalah teman dekatnya dia di SMP dan Dhani belum mengetahui kejelekan Tije, Dia membela Tije di depan Intan. Intanpun melakukan hal yang sama, meskipun Surya salah dia tetap membela Surya di depan Dhani. Dhani dan Intan akhirnya memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara mereka masing-masing. Keadaanpun membaik dengan sendirinya.

Dari saat kejadian itu ternyata Tije dan Surya masih menjalin hubungan seperti biasa dan masih seperti sepasang kekasih. Bahkan hubungan merekapun semakin mendalam. Mulai dari sama-sama saling mengenalkan ke masing-masing keluarga mereka, teman-teman terdekat dan guru-guru disekolahpun banyak yang menyetuji hubungan mereka. Ini yang menjadi suatu keyakinan kalau mereka sebenarnya memang ditakdirkan untuk bersama bahkan karena kenyamanan mereka ini sering menyebabkan masalah diantara mereka dan pasangan mereka masing-masing.
  

------------------------------..4..---------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar