What's up!

Minggu, 20 April 2014

Tuan Nona Kesepian (Hal.6)

Terjadi gonjang-ganjing diantara hubungan Tije dan Dhani, karena lama kelamaan Dhani lebih sering menghabisakan waktu dengan teman-temanya. Kehidupan Dhani kinipun semakin gak jelas karena pengaruh-pengaruh buruk teman-temanya itu. Saat Tije bercerita dengan Surya, ternyata di waktu yang sama hubungan Surya dan Intanpun sedang goyah karena sikap Intan yang lama kelamaanpun semakin sulit dikontrol dan Suryapun merasa Intanpun memiliki suatu hubungan khusus dengan teman kantornya.

“duh, kenapa selalu begini sih? Aku ada masalah kamu juga bermasalah. Kadang aku mikir kapan tuhan bener-bener ngasih waktu buat kita tanpa harus kita yang kesanya nyakitin mereka? Kapaaaaan?” keluh Tije.

“Dari dulu juga kan aku udah bilang, kita sama-sama ga nyaman sama pasangan kita. Aku nemuin kenyamanan di kamu dan kamupun nemuin kenyamanan di aku. Kenapa ga disatuin aja sih?” ujar Surya.

“Gabisa gitu, aku takut ngulang kesalahan yang sama dihidup aku. dulu aku pernah mutusin orang Cuma karena aku ngerasa nyaman sama orang lain tapi nyatanya aku yang bakalan nyesel. Aku gamau keulang hal kayak gitu lagi. Yaudahlah biar waktu aja yang menjawab semuanya.” Balas Tije.

“Yaudahlah aku juga gabisa maksain ini, iya biar waktu aja yang menjawab semuanya.” Jawab Surya dengan pasrah.

Meskipun dalam kenyataanya mereka sama-sama ga bisa memiliki seutuhnya, tetapi mereka tetap merasa yakin dengan perasaan mereka. Tije merasa Surya adalah semangat hidupnya, dan Surya merasa Tijelah benar-benar orang yang tepat untuknya.

Tetapi mereka semakin jarang berkomunikasi, karena Dhani mengetahui kalu ternyata Tije dan Surya selama ini masih berhubungan. Untuk menghidari masalah, Tije memilih untuk menenangkan keadaan sambil melihat apakah kalau dia dan Surya benar-benar tidak berhubungan perasaanya akan hilang atau tidak. Meskipun Surya sering menghubungi Tije terlebih dahulu, Tije memilih untuk diam dan menghilang perlahan.

Setelah beberapa lama, Tije menghubungi Surya.
“Heeeeey, apa kabar?”. SMS pun terkiririm ke Surya

Tak lama kemudiaaaaaaaaan....... Handphone Tije berdering dan Tije segara mengangkat karena itu adalah Telepon dari Surya.

Surya : “Assalamualaikum, kamu kemana aja tiba-tiba ngilang. Aku khawatir n mikirin kamu.”

Tije : “Waalaikumsallam, hehehe aku ga kemana-kemana kok, ini aku ada disini. Kemarin aku ilang ya pingin aja, aku juga kangen sama kamu makanya aku sms kamu tadi. Gimana kamu sama Intan? Baik?”

Surya : “hmmm sama Intan? Belum lama putus. Ternyata selama ini dugaan aku sama dia bener. Dia emang deket sama temen kantornya dan Intanpun lebih milih orang itu daripada aku.”

Tije : “Ya ampuunn kok gitu, padahal kan setau aku dia gamau kehilangan kamu banget. Eh taunya samanya toh kayak kita hehehehe.”

Surya : “ya mau gimana lagi, emang udah gini jalanya. Kamu sama Dhani baik?.”

Tije : “ya gitu deh flat-flat aja aku mah, dia juga masih sama aja ga ada perubahan masih tetep mentingin temenya.”

Surya : “Daaaaan kamu masih betah sama hubungan yang kayka gitu?”
Surya masih berharap kalau dia dan Tije bisa bersama secara utuh.

Tije : “ya sama aku juga, yaemang gini mau diapain lagi, dan akupun ngerasa kalau aku mesti jadi orang yang bisa ngontrol dia dari pengaruh-pengaruh ga baik itu. Kalau aku tinggalin, aku takut hidup dia makin kusut.”

Surya : “oh jadi sekarang kamu udah bener-bener perduli sama dia? Yaudah semoga dia bisa jadi lebih baik ya. Kalau ada apa-apa cerita sama aku. jangan ilang-ilangan lagi. Aku mau lanjut kerja ya, kamu baik-baik disana.”

Tije : “Siaaaap boooooos, nanti aku cerita sama kamu kalo ada apa-apa. Semangat kerjanya ya kamu. Daaaaaaah.”

--------------------------------..6..-----------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar