What's up!

Senin, 18 November 2013

Feature

Sintia Trijayanti
16611781 - 3 SA 02
Universitas Gunadarma

Feature

Si Tampan Berbulu Tinggal Kenangan




Tak kami sangka, kehadiranya memberikan sesuatu yang baru di kehidupan kami. Perbedaan tak membuat kami terbatas komunikasi, karena lewat hati hubungan kami terjalanin amatlah harmoni. Muka tampan nan lucu menggemaskan, selalu terbayang. Tingkah lakunya yang terkadang menjengkelkan tetapi selalu dirindukan. Geliat manjanya, suara berisiknya, dan bunyi khas kalung yang melingkar di lehernya kini sudah tak lagi ada. Si Tampan Berbulu ini kami beri nama "Pepe", dia adalah seekor kucing jantan anggora.
Biasanya disaat sang mentari mulai tersenyum menyambut pagi, dia menyapa kami dengan raungan suara khasnya. Bila pintu kamar terbuka, dengan lihainya dia memasuki pintu kemudian memberikan sapaan hangat dengan menggeliatkan sedikit tubuhnya dan memperlihatkan sikap manjanya solah-olah mengajak kami untuk segera beranjak dari tempat tidur. Sosoknya sudah tak asing lagi bagi kami, dia sudah menjadi bagian hidup kami.
Namun pada akhir July kemarin dia meninggalkan kami untuk selamanya. Tak jelas apa penyebab pastinya dia jatuh sakit dan kemudian menutup mata untuk selamanya. Dua hari sebelum kematianya, dia memang terlihat berbeda dari kebiasaanya. Pepe lebih terlihat murung, tak bersemangat bila diajak bermain, dan dia pun haya sesekali menyapa kami. Dia lebih sering memilih menghabiskan waktu ditempat tidurnya. Kini tak ada lagi sesosok pepe yang kami kenal, sapaan manisnya, geliat manjanya, dan raungan khasnya pun kini sunyi. Selamat jalan pepeku sayang, kami merindukanmu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar