Nama : Sintia Trijayanti
NPM : 16611781
Kelas : 2SA02
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar (Softskiil)
SOSIAL
DAN BUDAYA
Mempelajari Ilmu
Sosial pada hakekatnya adalah mempelajari tentang manusia yang berinteraksi
dengan manusia lainya dalam komunikasi kemasyarakatan dalam berbagai aspeknya.
Manusia adalah makhluk istimewa, lain dari yang lain (hewan dan
tumbuh-tumbuhan) walaupun keduanya kalau dilihat dari kebutuhan yang sama,
yakni keduanya perlu makan untuk mempertahankan hidup dan melangsungkan
keturunan, akan tetapi karena keistimewaan manusia itu pulalah yang memberikan
corak yang berbeda, bahkan perbedaanya sangat khas sekali yaitu memunculkan apa
yang dinamakan Budaya/Kebudayaan.
Untuk bisa memahami suatu masyarakat
dapat dilihat dan ditelaah dari hasil budaya dan kebudayaanya, dan dari hasil
budaya dan kebudayaan manusia (masyarakat) dapat dipelajari tentang bagaimana
sesungguhnya kehidupan manusia (masyarakat) di suatu daerah, bangsa atau
negara. Oleh karena itu kedua aspek antara Sosial dan Budaya saling
berkaitan. Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya keduanya termasuk dalam bagian
ilmu-ilmu sosial, dalam Ilmu Sosial kita berusaha mengetahui dan mengerti
keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia, sedangkan dalam Ilmu
Budaya kita mempelajari tentang manusia dengan lingkup budayanya.
A. Hubungan Kebudayaan
dengan Manusia
Diantara
sekian banyak makhluk ciptaan tuhan yang hidup di dunia ini, hanyalah manusia
yang berkebudayaan atau memiliki kebudayaan, dan kebudayaan itu merupakan ciri
yang spesifik dari umat manusia dibanding dengan makhluk lainya. Jadi kalau
demikian kapankah lahirnya kebudayaan?
Kebudayaan
lahir sejak lahirnya manusia, jadi bersamaan sama tuanya dengan lahirnya
manusia. Kebudayaan itu lahir karena manusia mempunyai kebutuhan dalam hidupnya
dan kebutuhan manusia itu selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi setempat,
hal ini pulalah yang memberikan warna pada kebudayaan umat manusia. Kebutuhan
itu tentu saja sesuai dengan tingkat keadaan sekitarnya, sehingga jelaslah
sudah antara manusia dan kebudayaan itu tidak dapat dipisahkan. Karena didalam
kelangsungan hidupnya manusia akan selalu membutuhkan hasil ciptaan kebudayaan
dalam berbagai kebutuhan kehidupanya.
Pada
dasarnya segala tindakan manusia itu sebagai akibat dari kebutuhan. Adapun
kebutuhan manusia itu secara umum dapat kita bagi dalam 2 bagian besar, yaitu :
1. Kebutuhan Fisis,
semua kebutuhan yang termasuk kedalam kebutuhan fisis ini merupakan suatu
keharusan yang bersifat biologis, yang mau tidak mau harus dipenuhi (walaupun
kita tidak dapat mengatakanya wajib). Sebagai contoh yaitu kebutuhan untuk
memenuhi tuntutan perut (makan dan minum) dan kebutuhan untuk melangsungkan
keturunan.
2. Kebutuhan physis, kebutuhan ini menyangkut kebutuhan
kejiwaan/rohani :
a. Kebutuhan akan kasih sayang, perhatian, penghargaan, dari
orang lain yang semuanya menyangkut dari perasaan (emosi)
b. Kebutuhan akan ketenangan, keamanan dan kebahagian serta
kebutuhan akan jaminan kestabilan hidup moril dan materil.
B. Pengaruh Kebudayaan
Manusia pada Tingkah Laku Perbuatan dalam Penciptaan Kebudayaan.
Dalam pembahasan ini akan dibahas
dan diuraikan antara pengaruh kebudayaan dengan tingkah laku manusia. Adapun
pembahasaan itu akan diuraikan secara singkat dari berbagai segi atau aspek
dari kebudayaan. Aspek-aspek yang akan dibahas antara lain :
1. Segi Bahasa ( language)
Dalam membicarakan masalah
kebudayaan, maka sudah pasti setiap bnagsa di sunia akan membicarakan bahasa.
Karena kedudukan bahasa disamping sebagai salah satu aspek atau segi
kebudayaan, maka bahasa itu merupakan dasar dari kebudayaan. Oleh karena itu
membicarakan kebudayaan disini dibicarakan dalam fungsi sosial (fungsi kemasyarakatan), fungsi
sosial inilah yang sering kita katakan sebagai fungsi penghubung. Bahasa ini pulalah yang
membedakan atau ciri yang sangat khas yang membedakan manusia dengan hewan.
Kebudayaan manusia tidak mungkin lahir dan terwujud tanpa adanya bahasa, karena
untuk lahirnya suatu kebudayaan perlu adanya masyarakat yang di organisasikan
dan terbentuk atau terciptanya suatu masyarakat kerna adanya penghubung
(saluran) yaitu bahasa. Dalam kedudukanya sebagai salah satu aspek kebudayaan,
bahsa merupakan alat untuk meneruskan tradisi-tradisi masyarakat dan untuk
keperluan-keperluan lain, situasi masyarakat tertentu dapat pula digambarkan
melalui bahasa.
2. Segi Ekonomi (economic)
Salah satu segi atau aspek dari
kebudayaan adalah kehidupan ekonomi, bahwa ekonomi adalah salah satu segi
kehidupan yang sangat erat sekali hubunganya dengan segi-segi lain dari
kebudayaan. Membicarakan ekonomi adalah rangka dari kebudayaan, adalah
bagaimana kita biasa melihat dan memahami secara umum, bahwa segi ekonomi
saling mempengaruhi dengan segi-segi kehidupan masyarakat lain. Kita mengetahui
bahwa sejalk dahulu, umat manusia berjuang melawan tantangan alam untuk
memperthankan hidup disamping memenuhi kebutuhan hidup dengan jalan
mentransportasikan (mengolah) bahan-bahan mentah menjadi benda-benda atau
alat-alat tertentu. Semuanya dimungkinkan dengan perkembangan ilu dan
pengalaman-pengalaman yang diperoleh, dan atas dasar inilah manusia senantiasa
melalui generasi ke generasi menaikan taraf hidupnya.
3. Segi Ilmu Pengetahuan (knowledge)
Kebudayaan itu tumbuh dan berkembang
karena manusia mempunyai kebutuhan dalam hidupnya, sebagaimana layaknya makhuk
lain manusia memiliki ilmu pengetahuan dan manusia adalah satu-satunya makhluk
yang mengembangakan pengetahuanya secara terus-menerus dan secara
sunguh-sungguh. Kenapa demikian, karena binatangpun mempunyai pengetahuan,
namun pengetahuanya itu terbatas untuk melangsungkan hidupnya tetapi manusia
mengembangakan pengetahuanya lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan bagi
kelangsungan hidup, manusia melahirkan hal-hal yang baru, manusia mengembangkan
kebudayaan, manusia memberi makna pada hidupnya, manusia memanusiakan dirinya
yang oada hakekatnya dapatlah disimpulkan bahwa itu dalam hidupnya mempunyai
tujuan yang lebih tinggi. Berhubung dalam hidupnya manusia itu mempunyai tujuab
tertentu yang lebih tinggi, maka disinilah peran ilmu pengetahuan dalam
kerangka kebudayaan, ilmu pengetahuan yang dimilikinya dikembangkan yang
berarti pula mengembangkan kebudayaan.
4. Segi Agama/Kepercayaan (religion)
Membicarakan agama/kepercayaan
disini, antara lain menyangkut peranan dan pengaruhnya bagi masyarakat,
terhadap dasa-dasar etika, tata susila, hukum, adat, dsb. Religi dalam
kehidupan masyarakat manusia merupakan salah satu segi yang menonjol dan
mempunyai peranan penting, religi ini merupakan sumber utama bagi martabat
golongan tertentu dimata masyarakat. Karean ini menyangkut dengan keyakinan
para individu dan antara manusia dan penciptanya.
5. Segi Kesenian (art)
Apabila kita mempernhatikan sejarah
kebudayaan umat manusia, maka gejala-gejala tentang kesenian ini telah ada
sejak zaman dahulu. Sejarah kesenian memberikan suatu pengetehuan tentang
segala keindahan yang dihasilkan oleh budi manusia atau kesenian yang disusun
secra historis. Melihat perkembanganya keseian sebagai bagian dari kebudayaan
manusia, pada tiap atau pase sejarah kebudayaan selalu mengandung arti dan
fungsi tertentu dan memberikan pengaruh tertentu, dalam kehidupan masyarakat
yang bersangkutan melalui pendukung-pendukungnya. Kesenian sebagai aspek
kebudayaan mempunyai “fungsi komunikasi” sebab kesenian merupakan alat untuk
memanifestasikan emosi masyarakat, cita-cita, dan nolai-nilai masyarakat
setempat yang disalurkan melalui gambaran, gerak-gerik (mimik). Bagi negara
Indonesia, yang kaya suku bangsa dan berbagai ragam kesenian, sesungguhnya
memberikan kesempatan untuk menunujukan identitas (ciri khas) bagi dunia luar
akan kepribadian bangsa karena kesenian merupakan salah satu aspek yang khas
dari kebudayaan secara keseluruhan.
6. Segi Politik (political)
Membicarakan politik disini, maka
maksudnya adalah dalam rangka penguraian aspek kebudayaan, dimana politis
diartikan sebagai bagian dari organisasi sosial.
7. Segi Kekerabatan (familian)
Manusia merupakan makhluk sosial
(homo socius) yang berkebudayaan, oleh karnanya menunjukan pula pada kita bahwa
didalam kehidupan dan menghidupkan manusia terdapat hubungan dan pengaruh yang
timbal balik antara masyarakat, kebudayaan dan individu atupun kelompok. Ikatan
kekerabatan/kekeluargaan merupakan nilai-nilai kemasyarakatan yang sangat
efektif, ditinjau dari berbagai segi, baik itu segi sosial ekonomi, etika,
pendidikan maupun religi. Kita dapat memahami bahwa melalui pendidikan
dikeluarga timbul dan berkembang nilai-nilai akhlak yang tinggi.
~> Dapat disimpulkan perkembangan manusia dan
masyarakat, kebudayaan adalah sebagai hasil proses masyarakat. Dan budaya
termasuk dalam ruang lingkup ilmu-ilmu sosial yang berusaha memberi arti pada
penciptaan kebudayaan yang telah lalu dan selalu berkembang melau aspek
bahasa,ekonomi,agama,seni,politik,dan ilmu pengetahuan. Karena keduanya lahir
secara bersamaan maka antara sosial dan budaya itu terus saling berkaitan satu
sama lain. Apabila ada perubahan sosial maka akan berpengaruh pada perubahan ataupun
perkembangan terhadap budaya.
Sumber referensi :
Ilmu Sosial & Budaya Dasar
Pokok-pokok perkuliahan untuk mahasiswa
Pengarang : H.
Fri Suhara, SH., M.H
Penerbit :
Maharani Press
Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar